Sering Kencing Setelah Minum Air Putih? Ini Cara Mengatasinya!

Ilustrasi sering kencing
Ilustrasi. [Foto: Freepik/jcomp]

ZONA PIRASI - Menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan minum air putih adalah bagian penting dari gaya hidup sehat. Namun, tak sedikit orang merasa terganggu karena harus sering ke kamar mandi setelah banyak minum.

Lalu, bagaimana cara minum air putih yang benar agar tetap sehat tanpa harus bolak-balik buang air kecil?

Menurut dr. Diana Sunardi, MGizi, SpGK, kondisi sering buang air kecil atau beser sebenarnya merupakan respons fisiologis tubuh yang normal.

Ada orang yang bisa menyesuaikan pola minum dan frekuensi buang air kecil, namun ada juga yang langsung ingin kencing setelah minum banyak air.

Yang perlu diwaspadai adalah ketika tubuh kekurangan cairan (dehidrasi), karena hal ini membuat urin menjadi lebih pekat dan bisa mengiritasi kandung kemih.

Kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih (ISK).


Tips Minum Air Putih Agar Tidak Sering Kencing

Dilansir dari Healthline, kebutuhan cairan setiap orang berbeda, namun secara umum disarankan untuk mengonsumsi sekitar 8 gelas (sekitar 2 liter) air per hari.

Agar tidak mengalami beser, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

1. Atur Waktu Minum

Melansir laman detikHealth, Almarhum dr. Achmad Yurianto pernah menyarankan agar air putih diminum secara bertahap, bukan sekaligus dalam jumlah besar.

Misalnya, minum satu gelas air setiap satu jam akan lebih baik daripada langsung minum satu liter air dalam sekali waktu.

Selain itu, menurut Mayo Clinic, sebaiknya konsumsi lebih banyak air di pagi dan sore hari. Kurangi asupan cairan menjelang malam dan hentikan beberapa jam sebelum tidur untuk menghindari gangguan tidur karena ingin buang air kecil.

2. Hindari Minuman yang Mengiritasi Kandung Kemih

Hindari konsumsi alkohol, soda, dan minuman berkafein seperti kopi dan teh secara berlebihan. Zat-zat ini dapat merangsang kandung kemih dan memperparah frekuensi buang air kecil.

Tak hanya itu, pemanis buatan dan kebiasaan merokok juga berpotensi menyebabkan iritasi pada saluran kemih.


Penyebab Medis Sering Buang Air Kecil

Jika kamu merasa terlalu sering buang air kecil, bisa jadi ada kondisi medis tertentu yang mendasarinya.

Mengutip dari laman Brown Health University, beberapa penyebab medis di antaranya:

  • Infeksi saluran kemih (ISK)
  • Batu ginjal
  • Diabetes
  • Kehamilan
  • Kanker kandung kemih atau prostat
  • Sistitis interstisial
  • Penyempitan uretraPenyakit neurologis
  • Efek samping radiasi (sistitis radiasi)


Frekuensi buang air kecil hingga tujuh kali dalam 24 jam umumnya masih dianggap normal. Namun, jika frekuensinya jauh melebihi itu atau disertai gejala lain seperti nyeri, perubahan warna urin, atau rasa tidak tuntas saat buang air kecil, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

Minum air putih tetap penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan mencegah dehidrasi. Namun, agar tidak terganggu dengan sering kencing, aturlah waktu dan cara minum secara bijak.

Jika frekuensi buang air kecil dirasa tidak normal, penting untuk memeriksakan diri ke tenaga medis guna mengetahui penyebab pastinya.

(mdn)

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijaksana dan bertanggung jawab. Isi komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator itu sendiri.

Lebih baru Lebih lama